Pola Hidup
Sehat Dalam Rumah Tangga
A.
Pengertian
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kasadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri da bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat.
Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari
yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di
rumah tangga oleh karna itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan
oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangkan oleh semua pihak.
Rumah Tangga Ber-PHBS berarti mampu menjaga, meningkatkan
dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit
dan lingkungan yang kurang konduktif untuk hidup sehat.
Penerapan PHBS di rumah tangga merupakan tanggung jawab
setiap anggota rumah tangga, yang juga menjadi tanggung jawab pemerintah/ kota
beserta jajaran sektor terkait untuk memfasilitasi kegiatan PHBS dirumah tangga
agar dapat dijalaankan secara efektif.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah salah satu strategi
yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik
pada masyarakat maupun pada keluarga. artinya harus ada komunikasi antara kader
dengan kaluarga/ masyarakat atau memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan.
B.
Tujuan
PHBS
- Tujuan Umum
Meningkatnya Rumah Tangga Ber-PHBS di desa kabupaten/
kota seluruh Indonesia
- Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga
untuk melaksanakan PHBS. Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat
C.
Manfaat
PHBS
Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi rumah tangga:
1.
Setiap
rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
2.
Anak
tumbuh sehat dan cerdas
3.
Prokduktifitas
kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga
maka biaya yang tadinya dialokasikan untuk kesekahatan dapat diahlikan untuk
biaya investasi seperti biya pendidikan, Pemenuhan gizi keluarga dan modal
usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga
Manfaat Perilaku Hidup dan Sehat bagi masyarakat :
1.
Masyarakat
mampu mengupayakan lingkungan sehat
2.
Masyarakat
mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan
3.
Masyarakat
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
4.
Masyarakat
mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu,
jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban,
kelompok pemakai air, ambulans desa dll.
D.
Sasaran
PHBS
Sasaran PHBS di rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga
yaitu :
1.
Pasangan
Usia Subur
2.
Ibu
hamil dan ibu menyusui
3.
Anak
dan Remaja
4.
Usia
lanjut
5.
Pengasuh
anak
E.
Indikator
PHBS
Pembinaan PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mewujudkan
Rumah Tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi 10 indikator PHBS da
Rumah Tangga. Namun, apabila dalam rumah tangga tidak ada ibu yang melahirkan
tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah Tangga Ber-PHBS adalah
rumah tangga yang memenuhi hanya 7 indikator Indikator PHBS di rumah tangga :
1.
Persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan
Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga dilakukan
oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan)
2.
Memberi
bayi ASI Eksklusif
Bayi termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan
24 jam terakhir.
3.
Menimbang
balita setiap bulan
Balita (0 – 59 bl) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan
dicatat dalam KMS.
Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan dan sarana kesehatan
lainnya minimal 8 kali setahun
4.
Menggunakan
Air Bersih
Rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat
fisik air bersih tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak berasa. Jarak sumber air bersih dengan tempat penampungan
limbah minimal 10 m.
5.
Mencuci
tangan dengan air bersih dan sabun
Kebiasaan anggota rumah tangga umur ≥ 5 th untuk mencuci tangan dengan
air bersih dan sabun sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar (BAB)
dalam 1 minggu terakhir.
6.
Menggunakan
jamban sehat
Rumah tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik
tank/lubang penampung kotoran sebagai tempat pembuangan akhir. Jamban/kakus
adalah bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau kotoran manusia bagi
keluarga. Manfaat jamban adalah untuk mencegah penularan penyakit dan
pencemaran dari kotoran manusia.
Syarat jamban sehat adalah :
a.
Tidak
mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum dengan lubang penampungan
minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu konstruksi kedap air).
b.
Tidak
berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus
c.
Tidak
mencemari tanah di sekitarnya
d.
Mudah
dibersihkan
e.
Aman
digunakan
f.
Dilengkapi
dinding dan atap pelindung
g.
Cukup
penerangan
h.
Lantai
kedap air
i.
Luas
ruangan cukup
j.
Ventilasi
cukup baik
k.
Tersedia
air dan alat pembersih
- Memberantas jentik di rumah
Tidak ditemukan jentik di semua tempat yang dapat menampung air baik di
dalam atau di lingkungan rumah.
- Makan sayur dan buah setiap hari
Anggota rumah tangga umur > 10 th mengkonsumsi minimal 3 porsi buah
dan 2 porsi sayuran setiap hari dalam 1 minggu terakhir
- Melakukan aktifitas fisik setiap hari
Anggota keluarga umur > 10 th melakukan aktifitas fisik setiap hari
minimal 30 menit dalam 1 minggu terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah kegiatan
olah tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih sehat : lari, jalan, bersepeda
kayuh, menimba air, dls.
- Tidak merokok di dalam rumah
Anggota keluarga umur > 10 th tidak merokok di dalam rumah ketika
berada bersama anggota keluarga lainnya selama 1 bulan terakhir.